IPNU adalah wadah berhimpun dan berorganisasi generasi muda terpelajar, santri, mahasiswa ataupun yang putus sekolah, yang berada satu kibaran panji Nahdlatul Ulama. Sebagai wadah penempaan diri, berjuang dan berinteraksi sosial dengan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan.
Bagaimana sejarah terbentuknya IPNU ?
Sebelum berdirinya IPNU, terdapat organisasi sebagai wadah berhimpunnya murid murid sekolah umum dan santri pondok pesantren yang diasuh oleh para ulama NU. Baik yang berdomisili diperkotaan maupun di pedesaan. Adapun embrio lahirnya IPNU diawali dengan telah berdirinya :
1. Tahun 1936 di Surabaya berdiri Tsamroytul Mustafiddin
2. Tahun 1939 di Surabaya berdiri Persatuan Siswa Anak NO (PERSANO)
3. Tahun 1941 di Malang berdiri Persatuan Murid NO
4. Tahun 1945 di Malang saat terjadi perang fisik, berdiri Ikatan Murid NO (IMNO)
5. Tahun 1945 di Madura berdiri Ijmauth Tholibin. Yang kemudian disusul Subhanul Muslimin.
6. Tahun 1950 di Semarang berdiri Ikatan Mubaligh NU
7. Tahun 1953 di Kediri berdiri persatuan pelajar NU (PERPENU)
8. Tahun 1953 di Bangil berdiri Ikatan pelajar NU (IPENU)
Dari perkumpulan dan organisasi tersebut diatas, ternyata aktifitasnya tampak serupa dalam Visi dan Misinya, akan tetapi sifatnya saat itu masih lokal. Maka ketika diselenggarakannya kongres lembaga pendidikan Ma’arif NU di Semarang, pada tanggal 20 Jumadil Akhir 1373 H / 24 februari 1954 M. Memutuskan berdirinya IPNU (Ikatan pelajar Nahdlatul Ulama). Sejak berdiri IPNU menjadi bagian dari LP ma’arif, dan baru tahun 1966 saat kongres IPNU di surabaya, IPNU resmi melepas diri dari LP Ma’arif dan menjadi salah satu badan otonom NU. Salah seorang tokoh pendiri IPNU adalah KH.Dr. Tholhah Mansyur.
Semula IPNU merupakan pendekatan diri ikatan pelajar Nahdlatul Ulama, akan tetapi pada kongres ke-X di pondok pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar- Jombang pada tanggal 29-30 Januari 1988, IPNU menjadi singkatan Ikatan Putra Nahdlatul Ulama. Keputusan mengenai perubahan tersebut tertuang dalam keputusan No. II, point 4. dari keputusan kongres ke-X Jombang ini kemudian dikenal dengan “Deklarasi Jombang”. Adapun yang melatar belakang perubahan nama tersebut dikarenakan pada saat itu pemerintah hanya mengakui keberadaan organisasi di sekolah, yaitu OSIS dan Pramuka. Akan tetapi akan kongres ke-XIV di asrama haji tahun 2003, singkatan IPNU dikembalikan ke Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama. Meskipun demikian perubahan nama tersebut tidak mengurangi arti dan isi pokok perjuangan IPNU dilahirkan.
Apa saja yang berada di dalamnya?
Azas, Aqidah dan Sifat :
Sesuai PD/PRT (peraturan dasar/peraturan Rumah tangga)
1. Asas
IPNU berasaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, Manusia yang adil dan beradap, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Aqidah
IPNU berakidah Islam yang berhaluan Aswaja dengan mengikuti salah satu madzab : Imam Hanafi, Imam Syafi’i, Imam Maliki dan Hambali.
3. SifatIPNU bersifat keterpelajaran, kekeluargaan, kemasyarakatan dan keagamaan.
Fungsi IPNU adalah :
1. Wadah berhimpun pelajar NU untuk melanjutkan semangat jiwa dan nilai-nilai Nahdliyin.
2. Wadah komunikasi pelajar NU dalam perlaksanaan dan pengembangan syariat Islam.
3. Wadah aktualisasi pelajar NU dalam pelaksanaan dan pengembangan syarait Islam.
4. Wadah kaderisasi pelajar NU untuk mempersiapkan kader kader bangsa.
Tujuan IPNU :
IPNU bertujuan membentuk pelajar bangsa yang bertakwa kepada Allah SWT, berilmu, berakhlak mulia. Dan berwawasan kebangsaan serta bertanggung jawab atas tegak dan terlaksananya syariat Islam menurut faham ahlus sunnah wal jamaah dalam kehidupan masyarakat indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Bagaimana usaha kerjanya ?
1. Menghimpun dan membina pelajar NU dalam satu wadah organisasi IPNU
2. Mempersiapkan kader kader Intelektual sebagai penerus perjuangan bangsa
3. Mengusahakan terciptanya tujuan organisasi dengan menyusun landasan program perjuangan sesuai dengan perkembangan masyarakat (masalatul Ummah), guna terwujudnya nabadi khoirul Ummah.
4. Mengusahakan jalinan komunikasi dan kerjasama program dengan pihak lain selama tidak merugikan organisasi.
Apa Lambangnya ?
• Lambang organisasi berbentuk bulat• Warna dasar hijau, berlingkar kuning tepinya diapit dua lingkaran putih• Dibagian atas tercantum huruf IPNU dengan tiga titik diantaranya dan diapit oleh tiga garis lurus pendek yang satu diantaranya lebih panjang dari pada di bagian kanan dan kirinya, semuanya warna putih.
• Dibawahnya terdapat bintang sembilan, lima terletak sejajar yang satu diantaranya lebih besar ditengah, dan empat bintang lainnya terletak mngapit membentuk sudut segi tiga. Semuanya berwarna kuning.
• Diantaranya bintang yang mengapit terdapat dua kitab dan dua bulu angsa bersilang berwarna putih.
Arti Lambangnya :
• Warna hijau : kebenaran, kesuburan
• Warna putih : kesucian serta kebersihan
• Warna kuning : Hikmah yang tinggi atau kejayaan
• Dua garis tepi mengapit warna kuning : dua kalimat syahadat.
• Sembilan bintang : Nabi muhammad SAW, Khulafaurrosidin (Abu Bakar Ash-Shidiq, Umar Bin Khottob, Usman Bin Affan, Ali Bin Abi Tholib), empat mazab yang dikuti (Maliki, Hanafi, Syafi’i, Hambali)
• Dua kitab : Al-qur’an dan hadist.
• Dua bulu bersilang : Aktif mencari ilmu umum dan agama.
• Titik tiga : Iman, Islam, dan Ihsan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar